SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

How Do I Know My Spiritual Gifts?

November 14, 2010 Speaker: Prof Sen Sendjaya Series: 1 Corinthians : Redeeming God's Wonderful Mess

Topic: Sunday Sermon / Kotbah Minggu Passage: 1 Corinthians 2:8–2:30

How Do I know My Spiritual Gifts?

1 Kor. 12:8-11, 28-30

 

Minggu sebelumnya telah diulas panjang-lebar tentang pendahuluan ‘Karunia2 Rohani’. Sedikit mengingatkan kembali. Karunia rohani berfungsi (atau dipakai) agar jemaat bertumbuh dan dibangun di dalam Kristus. Karunia rohani dapat dikenali jika karunia tersebut, waktu dipakai, menolong orang lain mengakui ke-Tuhan-an Yesus. Orang memiliki karunia tersebut sejak saat ia  percaya pada Tuhan Yesus. Berbeda dengan talenta alami, karunia rohani diberikan waktu kita lahir kembali di dalam Kristus (New-birth). Dan setiap orang percaya minimal mempunyai satu karunia rohani yang rupa-rupanya diberikan menurut kedaulatan Allah.

 

Sekarang mengapa penting memiliki dan menggunakan karunia rohani? Dalam Efesus 4: 11 & 12, Tuhan memberikan posisi (Rasul, nabi, pemberita Injil,  gembala, pengajar, dst.) dan karunia2 rohani untuk memperlengkapi orang2 kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus. Menyedihkan bahwa konsep pelayanan kebanyakan gereja hari ini masih berfokus pada pekerjaan pelayanan yang dikerjakan hanya oleh para clergies. Mereka2 yang di-ordained khusus untuk melayani, sedangkan jemaat hanya dilayani. Hal ini tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab. Dalam Alkitab sebaliknya dipakai kata ‘kleros’ dimana setiap orang percaya dipanggil untuk melayani. Kristus menjadi Kepala Gereja. Elders (Penatua dan diaken / majelis) bertanggungjawab atas hidup kerohanian, dan memperlengkapi orang2 kudus untuk melakukan pekerjaan pelayanan. Sedangkan sisanya adalah semua orang, yang menjadi ministers (Hamba2 pelayan) yang ikut melayani.

 

Bagaimana kita mengetahui karunia rohani kita? Ada 5 langkah praktis yang dapat disarikan ke dalam 5P. Pertama, PRAYER.  Semua dimulai dengan berdoa dan meminta hikmat Allah. Kedua, PAY ATTENTION. Ditandai dengan excitement dalam melakukan pelayanan tertentu. Tes karunia2 rohani juga dapat membantu memberikan gambaran awal. Ketiga, PARTICIPATE. Kita disarankan untuk mencoba pelbagai pelayanan. Tidak harus menunggu sampai yakin dan tahu betul tentang karunia rohani kita. Keempat, POLISH. Mengembangkan karunia tersebut dengan misalnya mengikuti trainings. Dan terakhir, PROBE. Kita beroleh konfirmasi karunia tersebut dari orang2 yang mengenal dan mengasihi di sekitar kita.

 

Dalam daftar karunia2 rohani yang dibagikan, terdapat 19 rupa2 karunia. Dalam kotbah ini disinggung sebagian saja. 3 karunia yang pertama saling terkait erat yaitu karunia pengetahuan, hikmat, dan pengajaran. Karunia Pengetahuan (Knowledge). Karunia melakukan riset (Menganalisis dan mengunakan informasi dengan efektif). Karunia ini ditandai dengan kegemaran membaca Alkitab dan mampu menguraikan dan menghubungkannya satu topik tertentu dengan bagian lain.

 

Karunia Hikmat (Wisdom). Kemampuan mendapatkan aplikasi dari pengajaran atau dokrin. Mampu menolong orang lain dalam masalah dengan bekal Firman Tuhan. Karunia Mengajar (Teaching). Dapat mengkomunikasikan kebenaran dengan jelas karena kesetiaan terhadap Firman Tuhan, dan orang2 yang diajar menerimanya dengan jelas. Karunia Menasihati (Exhortation). Kerinduan untuk menasihati dan menghibur orang lain lewat Firman Tuhan. Berikutnya, Karunia Iman (Faith). Kepercayaan kepada karya dan campur tangan Allah yang lebih dibanding orang2 percaya pada umumnya. Karunia Kesembuhan (Healing). Menyembuhkan orang sakit untuk menyatakan kemuliaan Allah. Karunia melakukan Mujizat (Miracles). Meminta Allah untuk melakukan hal yang supranatural sehingga Allah dikenal dan dipermuliakan. Karunia Menggembalakan (Pastor). Karunia ini sebenarnya sering dipasangkan dengan karunia mengajar (muncul bersamaan), hanya saja peran / fungsinya berbeda. Karunia ini berperan menolong orang untuk bertumbuh, mengarahkan, dan memuridkan jemaat dengan Firman Tuhan. Karunia lainnya yang mungkin dianggap sepele namun sebenarnya penting bagi gereja seperti Karunia Melayani (Help / service) dengan rela dan sukacita; mengadministrasi dan mengorganisasi pekerjaan (Administration); memberikan sokongan finansial (Contributes / gives); memimpin (Leadership); menunjukkan kemurahan (Mercy); memberitakan Injil (Evangelist); dan keramahan (Hospitality). Menarik untuk dicatat bahwa Tuhan Yesus menunjukkan semua karunia tersebut semasa melayani di bumi.

 

Indonesian Christian Church (ICC) merupakan gereja yang meyakini bahwa: Tiap anggota jemaat sebaiknya melayani (Every member ministry). Karena itu, marilah kita pakai semua karunia rohani yang kita miliki untuk melayani Tuhan, dan demi kemuliaan-Nya.  Kiranya setiap kita, apapun pelayanan kita, memberikan yang terbaik yang dapat kita lakukan. Kristus telah mencontohkan memberikan yang terbaik bagi kita, dirinya sendiri. Kiranya dengan karunia2 rohani yang kita gunakan,orang lain pun dapat dan tertarik datang kepada Tuhan.

More in 1 Corinthians : Redeeming God's Wonderful Mess

January 7, 2018

The Time is Short

December 20, 2010

Love Never Ends

December 12, 2010

Faith Minus Love Equals Nothing