SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Four Deadly 'Christian' Sins

September 26, 2010 Series: 1 Corinthians : Redeeming God's Wonderful Mess

Topic: Sunday Sermon / Kotbah Minggu Passage: 1 Corinthians 10:1–10:22

FOUR DEADLY CHRISTIAN SINS

1 Korintus 10:1-22

Dari khotbah minggu lalu, kita belajar bahwa ketekunan iman kita adalah bukti kita sudah diselamatkan. Sebaliknya, kelalaian kita dalam mengerjakan keselamatan adalah bukti kuat bahwa kita kemungkinan belum diselamatkan. Di bagian ini Paulus menegur jemaat Korintus dan kita semua yang sombong dan merasa diri kebal terhadap dosa. Kita sering berpikir bahwa ketika kita sudah dibaptis, pergi ke gereja, pelayanan, kita boleh hidup sembarangan karena kita sudah ‘diselamatkan’. Bangsa Israel adalah contoh yang dipilih Paulus; lebih dari dua juta orang dibawa Tuhan keluar dari Mesir, tetapi hanya dua orang yg diijinkan masuk ke tanah Kanaan. ‘Mereka semua makan makanan… dan minuman rohani yang sama’ tapi Tuhan tidak berkenan akan kebanyakan dari mereka, sehingga mereka akhirnya dibinasakan. Tuhan yang dulu menghukum bangsa Israel adalah Tuhan yang sama, yang sedang memperingatkan kita akan dosa-dosa  yang pada akhirnya dapat membinasakan kita.

1.       Dosa penyembahan berhala (ayat 7). Ketika Tuhan sudah memberikan seluruh hidupNya untuk menebus dosa kita, kita juga harus berespon yang sama: mengabdikan seluruh hidup dan hati kita hanya pada Tuhan. Di dalam Perjanjian Lama, penyembahan berhala bukan saja tindakan menyembah ilah yang palsu, tetapi juga menyembah Allah yang benar bersamaan dengan ilah yang palsu. Persoalan kita seringkali bukannya kita tidak percaya kepada Tuhan, melainkan kita menyembah Tuhan DAN hal-hal lain (karir, keluarga, kuliah, pacar, keuangan, prestasi dsb)

2.       Dosa percabulan (ayat 8). Dosa ini secara tidak langsung biasanya mengikuti dosa penyembahan berhala. Walaupun percabulan cenderung identik dengan pornografi, penyelewengan, penyimpangan seksual dsb, tetapi pada intinya percabulan merupakan segala jenis tindakan yang memanjakan keinginan daging serta nafsu kita.

3.       Dosa mencobai Tuhan (ayat 9). Mencobai Tuhan berarti menantang Tuhan untuk menghukum kita. Walaupun kita sudah dibaptis, atau rajin melayani, bukan berarti kita boleh berbuat dosa  dengan rasionalisasi bahwa Tuhan tidak mungkin menghukum kita. Sering kita tidak puas dengan kebaikan yang Tuhan telah berikan kepada kita. Sama seperti bangsa Israel yang merasa hambar dengan manna di padang gurun, kita akhirnya tidak menghargai kelimpahan Firman Tuhan yang disampaikan melalui kotbah, kelompok kecil, persekutuan dsb.

4.       Dosa bersungut-sungut (ayat 10). Di dalam konteks gereja, kita tidak puas dan memberontak akan kepemimpinan dalam gereja karena kita merasa kita lebih pantas. Dan pada intinya, bersungut-sungut merupakan gejala bahwa kita merasa diri kita lebih tahu dari Tuhan serta berhak mengeluh kepadaNya

Setelah mengetahui 4 deadly ‘christian’ sins di atas, ada dua macam respons yang dapat kita berikan:

Pertama, kita dapat bertanya,”Berdasar pada khotbah minggu lalu, keselamatan tidak mungkin hilang. So what jika aku melakukan 4 dosa ini, kalau ujung-ujungnya toh masuk surga?” Pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa kita belum mengerti benar tentang arti keselamatan, sehingga pertobatan kita tidak disertai dengan perubahan drastis dalam seluruh aspek hidup kita: pikiran, perkataan serta perbuatan.

Respons kedua adalah,”Bagaimana aku dapat menghadapi 4 pencobaan yang berat ini?” Paulus berkata bahwa “Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Ia akan memberikan… jalan ke luar..”Kemurnian iman kita diuji melalui 4 pencobaan ini, dan bukan kelemahan kita yang menjadi tolak ukur, melainkan kesetiaan Tuhan.  Ibrani 4:15 berkata bahwa Yesuspun telah dicobai (namun Ia tidak berbuat dosa) sehingga Ia mengerti beban yang kita pikul. Bukan berarti Tuhan akan melepaskan kita dari pencobaan itu tapi Ia akan memberi kita kekuatan untuk bertahan dalam pencobaan tersebut. Kita dapat bersadar kepadaNya dan meminta kekuatan dariNya. Hukum-hukum Tuhan juga berlaku dalam hidup kita, sekalipun kita sudah diselamatkan. Sehingga hidup seorang Kristen adalah hidup yang  berperang, berjuang, bergumul tetapi juga bersandar pada kesetiaan Tuhan.

More in 1 Corinthians : Redeeming God's Wonderful Mess

January 7, 2018

The Time is Short

December 20, 2010

Love Never Ends

December 12, 2010

Faith Minus Love Equals Nothing