"The Joy and Pain of a Gospel-centered Ministry"

Tidak diragukan lagi bahwa dari semua gereja yang dimulai dan dilayani oleh rasul Paulus, jemaat Korintus adalah jemaat yang paling banyak membuatnya mencucurkan air mata. Pelayanan Paulus disalah mengerti, ditantang, disepelekan, dihina oleh orang-orang Korintus yang untuknya ia telah banyak berkorban waktu, tenaga, emosi, dan bahkan fisik. Namun Paulus justru memakai konteks tersebut untuk menyatakan kemuliaan Allah dalam Injil Kristus Yesus dalam pembelaan pelayanan dan penderitaan yang ia alami.
Perspektif duniawi jemaat Korintus membuat mereka protes akan pelayanan Paulus karena penampilannya tidak menarik, kapasitas orasi-nya minim, dan penderitaan fisiknya terlalu banyak. Namun melalui surat ini Paulus menyatakan bahwa kelemahan dan penderitaan adalah pintu masuk Tuhan menyatakan kuasa Injil-nya yang dahsyat itu untuk mentransformasi orang berdosa. Dalam surat inilah kita mengenali jendela jiwa rasul yang besar ini, karena ia membeberkan emosinya tanpa filter dengan satu tujuan: agar mereka diperdamaikan dengan Allah dan berpartisipasi dalam pelayanan untuk perdamaian tersebut.
Surat 2 Korintus dalam kedaulatan Allah ada di tangan kita hari ini untuk menolong gerejaNya mengerti bagaimana Injil Kristus Yesus mengubah esensi dan dinamika pelayanan kita kepada Allah. Kalau ada buku manual pelayanan Kristen, buku tsb pasti akan membahas berbagai word pictures yang muncul disurat ini : "Dihibur untuk menghibur", "Sukacitaku adalah sukacitamu", "Bau harum dari Kristus", "Kemuliaan Tuhan dengan muka tak berselubung", "Harta dalam bejana tanah liat", "Hidup karena percaya, bukan karena melihat", "Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus", dan seterusnya.

• 1 Mei: Comfort the Afflicted, Afflict the Comforted (2 Kor 1:3-11)
• 8 Mei: My Joy, Your Joy (2 Kor 1:12-2:4)
• 15 Mei: Learning Satan’s Strategy (2 Kor 2:5-11)
• 22 Mei: The Smell of Christians (2 Kor 2:12-3:3)
• 29 Mei: A Greater Ministry (2 Kor 3:4-18)

Mari melalui surat ini bersama kita belajar menjadikan salib di depan dan dunia belakang kita, melayani Kristus yang telah mati dan dibangkitkan untuk kita!