SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Menerima dan Berjalan di Dalam Kristus

Istilah ‘menerima Yesus’ seringkali dipahami hanya dari sisi eksternal: menaikkan doa mengundang Yesus masuk ke dalam hati kita, pengalaman emosional, ikut kelas katekisasi, bahkan sampai dibaptis sekalipun, dan lain-lainnya. Tentu saja faktor-faktor eksternal ini penting dan ada tempatnya dalam pengalaman hidup setiap orang Kristen. Tetapi faktor-faktor ini saja tidak tentu menunjukkan bahwa seseorang adalah murid Kristus yang sejati.

Definisi murid Kristus yang sejati adalah mereka yang sudah “menerima Kristus Yesus, Tuhan / receive Christ Jesus, the Lord” (Kol 2:6). Sepintas kalau kita lihat ini adalah istilah yang mudah sekali diabaikan oleh kebanyakan orang Kristen hari ini. Padahal, yang Paulus maksudkan dengan menerima Kristus Yesus Tuhan adalah menyerahkan seluruh hidup kita untuk menjadi milik Tuhan, sekarang dan selamanya, karena kita menyadari betapa indahnya anugerah Injil di dalam Kristus Yesus.

Yesus yang dinyatakan di dalam Alkitab adalah Yesus sebagai Tuhan DAN Juruselamat. Menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan bukan istilah bagi mereka yang memberikan hidupnya sebagai pelayan atau pekerja fulltime di gereja atau organisasi kekristenan. Banyak orang Kristen hari ini mengira mereka cukup dengan menjadi orang Kristen minimalis. Pertanyaan mereka (sadar atau tidak sadar) adalah, apa syarat minimum supaya aku tetap dapat hidup surgawi nanti DAN masih bisa hidup duniawi sekarang? Atau, versi lain dari mentalitas seperti ini adalah mereka yang mengira mereka cukup menerima Yesus sebagai Juruselamat sekarang dan menjadikan dia sebagai Tuhan (dengan kata lain, pemilik dan pengatur seluruh hidupnya) nanti saja. Sekarang masih sibuk dengan 3K: keluarga, kuliah, karir. ‘K’ yang paling penting, yaitu Kristus, nanti saja.

Kalau Yesus bukan Juruselamat DAN Tuhan anda, maka Ia bukan Yesus sama sekali. Artinya kita bukan saja harus mengakui bahwa kita perlu Yesus untuk diselamatkan dari dosa, kematian dan neraka, tetapi juga bahwa kita harus memberikan diri kita kepada Yesus bagi kekudusan, hidup baru dan kerajaan Allah. Inilah yang Paulus maksudkan dengan menerima Kristus Yesus Tuhan di dalam hidup kita. Ini adalah definisi menjadi murid Kristus.

Dari starting point inilah Paulus mendorong kita untuk hidup di dalam Kristus, atau berjalan di dalam Dia (walk in Him). Kehidupan Kristen yang sehat selalu dimulai dari Kristus, dikuasai oleh Kristus, dan selalu berorientasi kepada Kristus. Ini tidak selalu berarti hidup Kristen itu mudah. Bahkan bagi kebanyakan kita, bisa jadi tantangan dan kesulitan yang kita alami menjadi semakin berat dan kompleks daripada waktu kita masih hidup di luar Kristus. Kehidupan Kristen yang sehat juga akan selalu terjadi di dalam komunitas dengan orang percaya lainnya. Paulus berbicara bukan kepada satu dua orang saja, melainkan kepada seluruh gereja, tubuh Kristus di dunia ini. Kitalah yang dipanggil untuk berakar, dibangun, dan berdiri kokoh di dalam Kristus. Kitalah yang dipanggil untuk menjalani hidup yang penuh ucapan syukur atas anugerah Allah di dalam Kristus. Kalau John Donne mengatakan, “No man is an island entire of itself / Tidak ada satu manusia pun yang adalah pulau bagi dirinya sendiri,” apalagi manusia yang sudah menjadi milik Kristus. Setiap kita adalah bagian dari komunitas lokal (gereja setempat anda) dan komunitas universal (gereja dari segala abad dan tempat) – kita semua adalah bagian dari kepulauan kerajaan Allah yang kekal!


Sebagai murid-murid yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan DAN Juruselamat, apakah anda sudah menghidupinya di dalam komunitas gereja hari ini?