SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Bobrok dan Berharga: Efek Injil Kerajaan Allah

“Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah” (Matius 4:23).

Kalau pelayanan pengajaran Yesus selama 3.5 tahun di dunia dilakukan di universitas, maka topik nomer satu yang Ia paling sering bahas di ruang kuliah alam terbuka adalah kerajaan Allah. Tidak berlebihan kalau gelar murid-murid-Nya setelah ikut kuliah intensif bersama Yesus disebut Bachelor of the Kingdom Business.

Kerajaan Allah tidak berbicara soal gedung atau wilayah. Tetapi mengacu kepada pemerintahan atau kekuasaan. Setiap pribadi yang ada di dalam kerajaan Allah berarti diperintah, dikuasai Allah. Ia mengalami sebuah realita baru. Tidak lagi berdaulat atas dirinya sendiri (self-sovereign), tetapi Allah yang berdaulat atas hidupnya (God sovereign).

Injil adalah berita sukacita bahwa Allah mendatangkan kerajaan Allah tersebut di dunia melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Tanpa Injil, kerajaan Allah tidak akan menjadi sesuatu yang sangat berharga, tetapi sangat menakutkan.

Tanpa Kristus lahir dan mati dan bangkit bagi kita terlebih dahulu, tidak ada orang yang mampu berada di bawah pemerintahan Allah yang suci. Tetapi karena Injil, kita memahami betapa berharga kerajaan Allah yang untuknya Yesus datang ke dunia untuk menghadirkannya, dan akan datang kedua kali untuk menggenapinya.

Injil kerajaan Allah tersebut jauh lebih mengerikan, namun sekaligus jauh lebih mengagumkan dari yang kita sangka.

Banyak orang yang berpikir untuk datang kepada Allah dengan mengakui kelemahan. “Ya Tuhan, saya tidak mampu sendirian menjalani hidup ini. Saya punya kelemahan. Saya butuh Engkau.” Namun Injil memberitahu bahwa pengakuan orang tersebut terlalu sepele: “Engkau bukan hanya lemah. Engkau pendosa besar dengan hati licik, bibir najis, dan pikiran durhaka. Amarah Allah yang suci akan turun atas dosamu!”

Di sisi lain, banyak orang yang datang kepada Tuhan hanya untuk mendapat siraman dan sentuhan rohani. Atau suplemen rohani – mereka mau Tuhan berfungsi seperti minuman penguat Extra Joss untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Namun Injil memberitahu bahwa ambisi tersebut terlalu kecil. Injil memberitahu, “Engkau bukan saja dikuatkan. Engkau akan dirombak total dari dalam keluar. Engkau akan menjadi manusia ilahi yang 100% baru. Yesus akan direproduksi di dalam engkau!”

Baik admisi maupun ambisi kita terlalu remeh, terlalu sepele, terlalu kecil. Injil kerajaan Allah menyatakan bahwa Anda begitu bobrok di mata Allah Yesus sampai harus mati bagimu. Namun Anda begitu berharga di mata Allah Yesus sampai rela mati bagimu.

Bobrok dan berharga sekaligus karena Injil. Itu sebab setiap warga kerajaan Allah adalah manusia baru. Identitasnya baru – Tidak pernah arogan (karena ia tahu ia bobrok) tapi juga tidak pernah minder (karena ia tahu ia berharga). Ambisinya baru – Kalau dipuji orang ia tidak terbang (karena ia tahu ia bobrok), kalau dihina orang, ia tidak tumbang (karena ia tahu ia berharga). Semangatnya baru – Ia bekerja bagi kerajaan Allah jauh lebih santai dari yang lain (karena ia tahu kebobrokannya tidak akan menyelesaikan semua masalah, kadang malah memperburuk), tetapi juga lebih keras dari yang lain (karena talentanya, kepribadiannya, pengalamannya, semua diakui dan dihargai Allah).