SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Besarnya Kuasa Doa

“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya,” demikian tulis Yakobus (Yak 5:16). Salah satu alasan terbesar mengapa kita tidak berdoa adalah karena kita tidak mengenal Tuhan yang kepada-Nya kita berdoa. Kita tidak mengenal pribadi-Nya, kuasa-Nya dan kehendak-Nya. Itu sebabnya doa kita biasanya cenderung hanya muter-muter di permintaan yang sama-sama saja dari tahun ke tahun. Sepintas ayat di atas seolah mengajarkan mantra ‘yang penting doain aja, pasti Tuhan jawab’—padahal apa yang Yakobus ajarkan jauh lebih dari sekedar kesungguhan dan ketekunan dalam  berdoa. Seluruh konteks Yakobus 5:13-18 mau mengingatkan kita bahwa di dalam Kristus kita punya Allah yang suka mendengarkan dan menjawab doa anak-anak-Nya. Kuasa doa tidak terletak pada dia yang berdoa tetapi pada Dia yang mendengarkan dan menjawab doa!

Beberapa tahun yang lalu sebuah maskapai penerbangan di Amerika mengadakan promosi yang menghebohkan pada masa natal. Sewaktu penumpang menyerahkan boarding pass mereka, di layar komputer muncul gambar Santa Klaus dan si penumpang dapat mengisi kado Natal apa yang mereka inginkan. Beberapa dari penumpang mungkin berpikir ini hanya lucu-lucuan, mungkin juga ada yang mengira ini serius. Singkat cerita masing-masing mengisi kolom dengan satu kado yang mereka inginkan, misalnya TV layar lebar, sepatu terbaru, sepeda balap, kaos kaki, dasi, dan seterusnya.

Tanpa sepengetahuan mereka, staff yang bertugas di lokasi kedatangan rupanya menggunakan isian mereka untuk berbelanja di pertokoan terdekat dan membungkus kado Natal mereka (lengkap dengan nama penumpang tentunya). Alangkah terkejutnya mereka begitu mereka menantikan koper dan barang bawaan mereka keluar di conveyor belt, terdapat juga bingkisan kado Natal untuk mereka yang berisi nama kado yang mereka isi sewaktu penerbangan: TV layar lebar, sepatu terbaru, sepeda balap … dan tentunya kaos kaki, dasi, dan seterusnya! 

Bayangkan mereka yang hanya mengira ini aksi lucu-lucuan dan hanya mengisi asal-asalan atau bahkan tidak sama sekali. Mereka mungkin akan berpikir, “Wah kalau aja saya tahu, saya pasti akan minta … “

Sebagai pengikut Kristus, kita seringkali tidak sadar betapa besar kuasa yang kita miliki di dalam Allah. Tentu bukan berarti Ia berkewajiban memberikan setiap hal yang kita inginkan. Tapi yang pasti Ia tidak akan mengabaikan setiap permintaan kita. Allah mungkin akan membentuk kita melalui permintaan kita, kadang dengan memberikannya, kadang dengan menundanya atau menolaknya, atau lebih sering lagi dengan mengubahkan arah dan tujuan hati kita. Kuasa-Nya tidak terbatas hanya pada daftar permintaan kita. Ia jauh lebih berkuasa dan bijaksana daripada tim maskapai penerbangan di atas.

Kita bisa berdoa dengan tekun, terbuka, berserah dan yakin karena Allah yang kepada-Nya kita berdoa adalah Bapa yang suka mendengarkan suara kita, Bapa yang suka menjawab doa-doa kita. Kita tidak perlu menebak-nebak apakah Ia berkuasa dan mengasihi kita, karena di dalam Yesus kita tahu itu benar dan pasti. Mari kita berhenti memperlakukan doa secara asal-asalan, dan mulai bersungguh-sungguh dalam doa-doa kita.