SUNDAY SERVICE: 9:30AM English; 11:00AM Indonesian

Apa Yang Harus Saya Lakukan Jika Saya Tidak Menikmati Pekerjaan Saya?

Pertanyaan itu sering dilontarkan oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Dan khususnya di kalangan orang-orang Kristen, hal ini menjadi masalah karena kita mempercayai konsep yang disebut ‘panggilan Allah’. Apa implikasi dari doktrin kedaulatan Allah di dalam kasus ini? Apakah kita hanya bisa diam dan pasif saat kita tidak menikmati pekerjaan kita? Bagaimana jika, di dalam kedaulatan-Nya, Allah ingin kita pindah tetapi kita tidak bisa mendengar keinginan-Nya?

Ada dua alasan yang saya sekarang bisa pikirkan yang menyebabkan Anda tidak menikmati pekerjaan Anda. Anda mungkin tidak menikmati pekerjaan Anda karena Anda merasa pekerjaan Anda tidak cukup tinggi atau tidak cukup keren. Mimpi-mimpi yang Anda miliki selama kuliah tidak terpenuhi. Jika memang begitu, Anda mungkin harus bertanya ke diri Anda sendiri: mungkin Anda tidak menikmati pekerjaan Anda karena Anda telah membiarkan pekerjaan Anda menjadi identitas Anda. Jadi, what you do (apa yang Anda kerjakan) telah menjadi who you are (siapa identitas Anda). Jika begitu, Anda harus mengingat Gal 2:20; Anda telah mati di dalam Kristus. Anda seharusnya tidak lagi menjadikan pekerjaan Anda sebagai identitas Anda karena Kristus telah menjadi identitas Anda. Jangan membuat apa yang Anda kerjakan menjadi berhala.

Tetapi mungkin juga, Anda tidak menikmati pekerjaan Anda karena memang pekerjaan Anda tidak cocok dengan diri Anda. Mungkin Anda merasa pekerjaan Anda tidak menolong orang sama sekali, atau Anda merasa bakat yang Allah berikan kepada Anda tidak dapat digunakan di dalam pekerjaan Anda. Jika Anda telah meletakkan identitas Anda di dalam Kristus, sebagai tubuh Kristus, maka Anda menyadari bahwa Anda bukan kepalanya; Kristus lah kepalanya. Anda bukan pusat dari pekerjaan Anda, melainkan Kristus. Jadi, saat Anda bekerja, Anda berserah kepada kehendak Kristus. Jika Allah telah menempatkan Anda di sana, maka di sanalah Allah memanggil Anda, setidaknya untuk sekarang. Jika Allah ingin Anda pindah, Dia akan membukakan pintu. Saya suka apa yang dikatakan Tim Keller, “Melihat pekerjaan Anda sebagai sebuah panggilan bukanlah suatu masalah meskipun Anda tidak menyukai pekerjaan Anda. Anda harus menyadari bahwa setidaknya untuk sekarang di sinilah Allah memanggil Anda, dan hal itu memberi Anda kedamaian untuk berkata, ‘Saya masih bisa menjawab panggilan Allah di dalam pekerjaan ini meskipun saya melakukannya sambil mencari pekerjaan lain yang lebih cocok dengan bakat saya.' 

Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak boleh merasa frustrasi di dalam pekerjaan Anda. Kita harus menyadari bahwa kita masih berada di dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa. Jadi, memang terkadang kita bisa merasa frustrasi dan tidak menikmati pekerjaan kita. Kabar baiknya adalah, saat kita bekerja sebagai tubuh Kristus, kita bekerja sambil bersekutu dan berhubungan dengan Kristus. Jika kita frustrasi, kita dapat berdoa. Kita dapat tanya ke Allah ke mana kita harus pergi, apa yang kita harus lakukan, mengapa hal-hal yang membuat kita frustrasi masih terjadi (“How long, O Lord?”), dan minta kekuatan karena sebuah tubuh tidak akan dapat berjalan kemana-mana tanpa kepala.

Di dalam tahun yang baru ini, saya ingin mengajak Anda untuk secara lebih sadar bekerja di dalam Kristus (in Christ).

Soli Deo Gloria